Fakta Menarik
BERPUASA MENJADI OBAT ALTERNATIF YANG EFEKTIF
Secara etimologi, pengertian puasa, shaum atau shiyam, adalah “al-Imsaku ‘an al-Syai” (الإمساك عن الشيء) yaitu mengekang atau menahan diri dari sesuatu. Misalnya menahan diri dari makan, minum, bercampur dengan istri, berbicara dan sebagainya.
“Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,
“Berpuasalah niscaya kalian akan sehat.”
(Hadis diriwayatkan Ath Thabrani dalam Mu’jam al Awsath)
Sudut Ilmiah
Dalam tinjauan ilmu kedokteran,
puasa memiliki manfaat bagi kesehatan yang di antaranya yaitu, detoksifikasi tubuh, membantu regenerasi sel, memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengontrol gula darah, mengurangi peradangan, meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan fungsi otak, membantu menurunkan berat badan, meningkatkan hormon pertumbuhan, dan membantu mencegah kanker. Manfaat ini akan didapat jika orang tersebut konsisten terhadap makna puasa tadi. Oleh sebab itu, tetaplah berpuasa (mengekang syahwat) meskipun telah berbuka.
Sudut Islami
Secara periwayatan, hadis ini tergolong lemah. Namun secara substansi, hadis ini tidak bertentangan dengan manfaat ibadah yaitu meraih kesehatan spiritual dan fisik, serta tidak bertentangan dengan berbagai riset kesehatan yang menyimpulkan bahwa ibadah puasa dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh atau imunitas.
Manfaat Berpuasa bagi Imunitas
kali ini ada dua manfaat berpuasa bagi kesehatan imunitas tubuh dan imunitas iman diantaranya:
1. Rasa lapar memicu sel-sel induk dalam tubuh untuk memproduksi sel darah putih baru untuk melawan infeksi. Para peneliti menyebutkan bahwa puasa berfungsi sebagai ‘pembalik sakelar regeneratif’ yang mendorong sel induk menciptakan sel darah putih baru. Penciptaan sel darah putih baru inilah, yang menjadi dasar regenerasi seluruh sistem kekebalan tubuh.
2. Puasa bermanfaat dalam merestart sistem kerja tubuh. Kondisi ini membantu menciptakan lingkungan yang sehat bagi tubuh untuk meregulasi hormon. Mereka yang makan setiap tiga sampai empat jam sekali tidak sempat mengalami lapar, sehingga tidak merasakan kemampuan tubuh untuk menyampaikan sinyal lapar. Ketika asupan makanan untuk tubuh dihentikan selama 12 jam, tubuh dapat lebih fokus pada kemampuannya untuk meregenerasi sel.
Oleh karena itu, marilah kita menjalankan ibadah puasa dengan penuh keimanan, serta dibarengi dengan pola hidup dan pola makan yang seimbang agar puasa dapat meningkatkan imunitas spiritual dan imunitas tubuh.
wallahu a’lam.