Fiqih
Rahasia Dalam Gerakan Sholat PART 2 | TUTORIAL IBADAH
Sholat adalah ibadah yang harus dikerjakan oleh setiap muslim yang telah baligh berakal dan beragama islam selain dari kewajiban ternyata mengandung banyak rahasia kemanfaatan untuk diri kita dari segi kesehatan mental, jasmani, dan rohani.
اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Surah An-Nisa ayat 103 yang berbunyi:
“Sungguh, salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”
rahasia sujud
Sujud merupakan salah satu ritual ibadah yang sangat utama. Dalam konteks sujud ketika sholat, seorang Muslim sekurang-kurangnya melaksanakan sholat lima kali dalam sehari.
Salah satu gerakan dalam ibadah tersebut adalah sujud. Sambil membaca tasbih, posisi itu dilakukan dengan berlutut serta meletakkan dahi pada lantai.
Dalam Raudhatut Thalibin, Imam Al-Ghazali menerangkan, “Orang yang bersujud ketika dicicipkan kepadanya rasa manisnya sujud akan merasa dekat dengan Allah. Dengan sujudnya itu, ia melipat hamparan jarak alam raya.”
Sering kali dikatakan bahwa tatkala bersujud, seseorang sedang membolak-balikkan keadaan dirinya. Kepala yang selalu berada di atas kini terletak di atas tanah. Sebaliknya, bagian tubuhnya yang bawah sekali (bokong) sekarang berposisi lebih tinggi daripada kepala.
Maknanya, akal sebagai tolok ukur keunggulan manusia tunduk kepada Tuhannya. Bersujud, dengan demikian, berarti menegaskan keterbatasan diri dan sekaligus mengakui kemahakuasaan Allah SWT. Pada momen itulah, terasa sekali bahwa tidak ada yang membedakan antarsesama insan kecuali iman dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
Sementara itu, ketika sujud dilakukan dengan penuh keikhlasan, seorang mukmin insya Allah akan memperoleh ridha-Nya.
Dalam sebuah hadis, Rasul SAW bersabda:
عَلَيْكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ لِلَّهِ فَإِنَّكَ لاَ تَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً إِلاَّ رَفَعَكَ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ عَنْكَ بِهَا خَطِيئَةً
“Hendaklah engkau banyak bersujud karena sesungguhnya tidaklah engkau bersujud sekali kepada Allah kecuali Allah menaikkan derajatmu serta menghapuskan dosa dan keburukanmu.” (HR Muslim).