Connect with us

Santri Nulis

DIAM BUKAN BERARTI PADAM

Published

on

Karya: Pojok pena

Ada duka yang berselimut
Hanya diam, karena enggan menuntut
Bukan takut, tapi percuma
Sudah terlanjur banyak tercipta duka

Mendengar samar suara tangis sembari tertawa
Yang mengantarkan kesedihan pada jiwa dan raga

Tiada rindang lagi kini
Semua hilang, punah tiada sisa

Apa kabar anak adam Insan hidup yang bergantung pada alam?
Siapa yang sekarang hanya bisa diam-diam terjun ke krisis masa lalu

Angin tidak lagi sejuk
Keindahan tersisa hanya dalam tajuk
Hutan kita hancur
Tersisa penghuni sedang menangis tersungkur

Kesedihan yang kini tak lagi dapat diukur
Masihkah bersyukur?
Pohon di tebang liar
Bencana tak hentinya berkoar-koar

Menahan sengsara
Menutupi luka bangsa
Tidak salah, itulah kekuasaan Allah Azza Wa Jalla
Tapi bisakah kita bercermin, siapa sebab di baliknya?

Kita, manusia

Hamba Tuhan, mari kita bangkit mengatasi penderitaan dan mencintai hutan,
Bukankah hidup sehat sebuah kenikmatan?
Sadarlah, yang kita butuh hanya alam asri,

Bukan udara penuh polusi
Hentikan tebang liar
Jika saudara enggan menangis sukar

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2023 Miftahul Huda Pusat.

Ham radio antenna switches x 4. Cooking methods by domestic helper | 健樂護理有限公司 kl home care ltd.