Beranda Pesantren
pernikahan masal dan Pengajian bulanan santri dan santriah
Himpunan Alumni Miftahul Huda (HAMIDA) melaksakan rutinitas pengajian bulanan, dan pernikahan masal santri dan santriah dikomplek Pesantren Miftahul Huda, Manonjaya, Tasikmalaya jumat ( 14/09/24 )
Terlihat anggota HAMIDA yang duduk disetiap ruas komplek pesantren dan pelataran masjid untuk menyimak nasehat dari guru dan murobi, sekaligus menjadi penyemangat baru dalam meluruskan niat mengabdi pada masyarakat dan negara dalam upaya fastabikul khoirot.
“Saya bersyukur dengan segala keterbatasan perekonomian tapi tiap H-2 menjelang hari H pengajian bulanan, pasti saja ada rezeki yang tak disangka, maka saya terus selalu mengazam pada diri untuk terus siap dan sedia menghadiri pengajian bulanan ini.” Ujar abdul manaf salah satu anggota HAMIDA cilacap
Pengajian bulanan dilaksanakan setelah shalat subuh berjamaah sampai jam 07.00 WIB
Suasana pengajian bulanan HAMIDA bulan ini terlihat sangat padat karna momentumnya berbarengan dengan diselenggarakannya pernikahan masal, sudah tiga kali pengajian bulanan agenda masal ini tidak terlaksana karna belum ada calon mempelainya.
Pernikahan masal ini berawal dari gagasan Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda KH. Asep Maoshul Affandy, beliau menyampaikan bahwa salah satu latar belakang diadakan agenda ini,
“Seiring berjalannya waktu usia dewan kiai makin menua, dan santri serta santriah mayoritasnya ingin sekali dihadiri dan di doakan dalam hari specialnya, tentunya kami pun ingin mewujudkan hal tersebut tapi faktor usia dan jarak menjadi pertimbangan berarti yang harus kami pikirkan, dan alhasil kami mengadakan pernikahan masal di pesantren miftahul huda dengan tujuan agar kami bisa menghadiri dan mendoakan sang mempelai secara bersama. ” begitulah ucap KH. Asep Maoshul Affandy saat diwawancarai oleh salah satu reporter MHTV
Berkat adanya pernikahan masal ini, yang dilaksanakan berbarengan dengan pengajian bulanan HAMIDA, nampaknya bukan hanya ajang melepas kerinduan bagi para alumni tapi juga sekaligus menjadi ajang melepas kelajangan para santri dan santriahnya.
Terlihat pula di gedung HAMIDA yang dialokasikan menjadi ruang penerimaan tamu (wali santri ) yang berkunjung menjenguk putra putrinya nampak sangat cukup padat,
“Saya pertama kali menjenguk anak saya ke pesantren, saya kira ada kegiatan peraktek pernikahan ehh ternyata pernikahan beneran.” Ungkap ibu dewi selaku walisantri asal bandung.
Reporter : anugrah24