Beranda Pesantren
Rizky Muhammad Firdaus Raih Juara 1 MQKN, Kado Istimewa di Hari Milad Miftahul Huda

Tasikmalaya, 07 Agustus 2025 – Kabar bahagia datang dari ajang nasional Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional (MQKN) 2025. Santri Pondok Pesantren Miftahul Huda, Rizky Muhammad Firdaus, berhasil meraih Juara 1 dalam cabang Hadis Marḥalah Wusṭho, mengungguli para peserta terbaik dari berbagai daerah di Indonesia.
Prestasi gemilang ini menjadi lebih bermakna karena bertepatan dengan hari milad Pondok Pesantren Miftahul Huda, menjadikannya seperti hadiah milad dari Allah SWT bagi pondok dan seluruh keluarga besar pesantren.
Dalam perlombaan yang berlangsung ketat, Rizky tampil tenang dan meyakinkan. Ia menunjukkan penguasaan yang kuat terhadap teks hadis, serta pemahaman mendalam terhadap matan, sanad, dan konteks keilmuan hadis. Cabang Hadis Marḥalah Wusṭho sendiri merupakan salah satu kategori yang menuntut ketelitian, keluasan wawasan, dan kejelasan argumentasi dalam menjawab soal-soal dari dewan juri.
MQKN (Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional) adalah ajang dua tahunan yang menjadi barometer keilmuan santri di level nasional. Kompetisi ini tidak hanya menguji hafalan dan pemahaman teks, tetapi juga kemampuan berpikir kritis dalam menyampaikan analisis terhadap kitab-kitab turats, khususnya dalam cabang hadis, fikih, dan tauhid.
Rizky Muhammad Firdaus selama ini dikenal sebagai santri yang tekun, rendah hati, dan sangat mencintai ilmu. Dalam kesehariannya, ia aktif dalam kegiatan ngaji sorogan dan bandongan, serta giat dalam membaca dan mengkaji kitab-kitab hadis seperti Arba’in Nawawiyyah, Riyadhus Shalihin.
Kemenangan ini pun disambut dengan rasa syukur dan bangga oleh para guru, rekan santri, serta alumni yang mengetahui kabar ini. Meski belum ada seremoni resmi, prestasi ini telah menjadi buah bibir dan kebanggaan bersama, terutama karena bertepatan dengan momentum Milad Miftahul Huda.
Dalam keterangannya singkatnya, Rizky menyampaikan:
“Alhamdulillah, ini semua karena doa dan bimbingan para guru. Semoga menjadi motivasi untuk saya pribadi dan teman-teman santri lainnya agar terus belajar dan menjaga semangat ngaji.”
Kemenangan ini tidak hanya mencerminkan kecerdasan individual, tetapi juga membuktikan bahwa sistem pendidikan pesantren – khususnya di Miftahul Huda – mampu melahirkan generasi unggul, kritis, dan berilmu dalam tradisi Islam yang kokoh.
Di tengah syukuran milad yang tengah berlangsung, kabar kemenangan ini menjadi pelengkap kebahagiaan dan penyemangat baru untuk terus mengabdi melalui jalur ilmu, dakwah, dan pendidikan.