External
TIKET ARAFAH ADALAH BARCODE SMART CARD Peran digitalisasi untuk ibadah haji
Kementerian Agama (Kemenag) sedang mempersiapkan langkah antisipasi untuk menghadapi kemungkinan jamaah haji Indonesia tidak dapat masuk ke Arafah untuk melakukan wukuf saat puncak ibadah haji karena adanya aturan baru dari Pemerintah Arab Saudi.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa pihaknya akan menegaskan kepada masyarik (pihak ketiga yang bertanggung jawab atas pengelolaan layanan ibadah haji)
untuk memenuhi janji mereka dalam mendistribusikan 13 ribu smart card atau kartu nusuk saat puncak ibadah haji.
“Soal nusuk atau smart card kita tak ingin jamaah haji Indonesia tak bisa masuk Arafah. Kita segera action kita akan cari solusi,” kata Menag Yaqut saat menghadiri rapat dengan Tim Pengawas (Timwas) DPR RI di wilayah Jarwal, Makkah, Rabu (12/6/2024).
Pihak masyarik sudah menunjukkan simulasi pemberangkatan jamaah ke Arafah pada Senin (10/6/2024).
Menag juga menjelaskan jika saat simulasi identifikasi dengan cara scan, ini ada beberapa durasi.
“Ada yang dua detik ada 3 detik ada juga yang sampai dalam 5 detik nah jadi ini yang sudah kita simulasikan agar pemenuhan bis itu bisa tepat waktu waktu yang dianggarkan itu bisa terpenuhi sehingga tidak terjadi akumulasi keterlambatan,” kata Menag.
Menag yang didampingi Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani, Irjen Kemenag Faisal, dan Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief ini mengatakan pihaknya akan melakukan semua upaya terbaik demi memenuhi hak jamaah haji Indonesia.
wartawan : anugrah24
penulis : yadi