Pitutur
TINGGINYA AKHLAQ MENJADI CERMINAN KEILMUAN YANG BERMANFAAT
Akhlaq berasal dari bahasa arab yaitu, “Al-Khulq” yang mempunyai arti tabeat, tingkah laku, perangai, kebiasaan, kelakuan.
Sedangkan menurut istilah,
akhlak adalah sifat yang telah tertanam di dalam diri manusia yang bisa mengeluarkan sesuatu dengan senang dan mudah tanpa adanya suatu pemikiran dan paksaan.
Seseorang dapat dikatakan berakhlaq jika telah timbul dengan sendirinya dan didorong oleh motivasi dalam diri serta dilakukan tanpa banyak pertimbangan pemikiran, apalagi pertimbangan yang diulang-ulang, sehingga terkesan sebagai keterpaksaan untuk berbuat.
Doa adalah sebesar-besar pintu kebaikan karena Allah subhanahu wa ta’ala telah berjanji akan mengabulkan doa hamba-Nya. Itulah pintu kebaikan yang seharusnya seluruh hamba mengetuknya. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memberikan teladan kepada umatnya agar berdoa memohon akhlak yang terpuji dan berlindung dari akhlak yang tercela.
Dalam sebuah hadits, Ibnu Masud radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berdoa,
اللَّهُمَّ حَسَّنْتَ خَلْقِي فَحَسِّنْ خُلُقِي
“Ya Allah, sebagaimana Engkau baguskan badanku, perbaikilah akhlakku.” (HR. Ahmad, 1/403, Ibnu Hibban, no. 959)
KH. Mohamad Aly (Alloh Yarham), beliau pernah berpesan :
“Setinggi apapun ilmu duniamu, sedalam apapun ilmu agamamu, jika akhlaq, adab dan etikamu disepelekan, maka kelak suatu saat kamu akan malu dan dipermalukan”.